Friday 1 April 2022

 

Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum wrwb

Mohon izin kepada hadirin sekalian berdirinya khotib di atas mimbar ini sebagai pemeran pengganti dikarenakan khotib yang seharusnya mengisi sedang berhalangan hadir. Namun insyaAllah isi khotbah yang akan khotib sampaikan nanti masih tetap dalam koridor syariah sesuai syarat rukun yang berlaku serta tidak ada upaya untuk menyampaikan isi khotbah yang radikal atau yang mengandung unsur ujaran kebencian seperti yang sedang dikhawatirkan pemerintah republik Indonesia saat ini wabilkhusus jajaran kementrian agama yang sudah banyak sekali mengatur dan memberi batasan-batasan peribadatan kita termasuk level pengeras suara masjid kita.

Pada intinya khotib disini akan menyampaikan pesan kebaikan sebagai pengajak dan memotivasi kembali kondisi keimanan kita yang mungkin sudah melemah. Marilah kita teguhkan kembali keimanan kita dan kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah, takwa dalam arti berusaha sekuat tenaga dengan penuh rasa ikhlas menjalankan peribadatan atas perintahNya sesuai dengan syariat yang telah diajarkan rosululloh, dan berusaha mutlak tanpa kompromi untuk meninggalkan apa saja yang telah dilarang oleh Allah swt sehingga dg kondisi keimanan dan ketakwaan yang meningkat dan stabil kita tentu akan siap menyambut bulan suci ramadhan yang besok insyaAllah akan kita mulai. Dan nanti malam sudah bisa kita mulai dengan posisi start yang bagus dimulai dengan sholat tarawih dan ibadah2 pendamping lainnya. Sehingga dengan kondisi start yang bagus ini bisa  menjadi modal buat kita untuk memenangkan perlombaan peribadatan selama sebulan penuh yang akan datang dan kita sama2 dimenangkan oleh Allah di hari fitri InsyaaAllah.

Masyiral muslimin...

Mari sambut bulan ramadhan dengan terlebih dahulu membersihkan diri kita dengan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah kita buat selama ini. Sesuai dengan firman Allah dalam surah Ali Imran 133

وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ

Dan besegeralah kamu mengampai ampunan Allah dan syurganya  yang  luas antara langit dan bumi yang disediakan untuk orang bertaqwa.

Ayat ini dia wali dengan kata “bersegera” artinya adalah ayok menyegerakan diri untuk berbuatan dan melaksanakan seluruh yang diperintahkan, serta jangan menunda-nunda perbuatan tersebut. Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di kemudian hari. Artinya ketika kesempatan itu ada diberikan maka jangan disia-siakan untuk meraih ampunan dan syurganya Allah.

Rasullah pernah mengingatkan, Dari Abu Hurairah r.a bahwasannya Rasulullah bersabdah “ Segerlah beramal sebelum datang fitnah-fitnah seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita, yang mana seorang dipagi menjadi mukmin dan sorenya berubah menjadi kafir, dan sore harinya ia mukmin dan dipagi harinya berubah menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan sedikit perhiasan dunia (HR. Muslim).

Masyiral muslimin...

Alhamdulillah kita mesti sangat bersyukur dipertemukan kembali bulan ramadhan tahun ini, maka jangan kita sia-siakan kesempatan itu. Mari kita manfaatkan kesempatan yang diberikan Allah semaksimal mungkin untuk beribadah kepadanya. Didalam bulan ini kita melaksanakan ibadah di siang hari dan menjalankan ibadah di malamnya maka Allah janjikan ampunan atas segala dosa yang terdahulu.

Selain dari itu dalam sebuah hadis disebut Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang.” (HR An Nasai)

Masyiral muslimin...

Kewajiban berpuasa telah diperintahkan Allah dalam Al qur’an yang sudah selalu kita dengar yakni pada surah Albaqarah ayat 183

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Hari orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. 

Dalil inilah yang menjadi landasan peribadatan puasa kita. Sekaligus menegaskan bahwa ibadah ini adalah wajib ‘ain bagi kita umat islam yang juga masuk dalam rukun islam yang lima. Dalam ibadah juga mesti ada syarat ketentuan dan rukunnya. Dan kesemuanya itu kita barangkali sudah mengetahuinya dan telah banyak penceramah ataupun guru dan literatul islam menyampaikannya maka khatib tidak perlu lagi mengulang-ulangnya. Dalam hal ini khotib hanya ingin mengajak bahwa agar ibadah puasa ramadhan kita besok dapat lebih baik lagi dari sebelumnya.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib ; “Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”

Oleh sebab itu, agar Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, tentu ada persiapan matang yang mesti kita lakukan diantaranya:

1. memperbanyak amalan sunnah seperti membaca Al Quran, berdzikir, beristighfar, shalat dhuha, shalat tahajud dan witir, serta infak dan bersedekah.

2. Meyiapkan keilmuan, terutama tentang puasa ramadhan

3. Ramadhan adalah syahrul Quran, bulan diturunkannya Al Quran. Agar di bulan Ramadhan kita bisa memaksimalkan interaksi dengan dengan Al Quran, maka marilah kita tingkatkan kemesraan kita dengan Al Quran sejak sekarang.

4. Yang keempat, bulan Ramadhan adalah bulan kita bermunajat kepada Allah SWT. Maka, marilah kita perbanyak doa kepada Allah SWT, dalam berbagai kesempatan.

5. Yang kelima, bulan Ramadhan adalah kesempatan kita menguatkan kedekatan dengan keluarga.

Khotbah 2

Doa menjelang romadhon:

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya: “Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”