Friday 25 May 2018

"Kapan?"


Satu kata yang menjadi awal dari sebuah pertanyaan ini menjadi sangat menakutkan akhir-akhir ini. Terlebih aroma kengeriannya semakin menyengat jelang lebaran ini. Kata tanya itu mungkin menjadi trending seiring dengan arus mudik, idul fitri dan lebaran.

Ya, kamu akan menjadi pusat perhatian di kerumunan keluarga. Kamu akan merasakan interogasi yang cukup membuat berkeringat walau ini lebih nyaman dari interogasi kepolisian atas kasus. Tapi dampaknya menjadi sangat mengena dan menjadi beban pikiran sepanjang masa kebujanganmu.

Well, kamu harus tetap tenang, bijak dan elegan. Jangan kemrungsung apalagi gegabah dan terbata-bata dalam menjawab pertanyaan ngeri itu. Enjoy the moment dan keep smile.

Jadi, "Kapan?". Tunggu, jangan gegabah, biarkan mereka menyelesaikan pertanyaannya dulu. Jika mereka anggap kamu sudah maksud isi pertanyaan atas "kapan", maka tetaplah untuk bersikap bodoh. Tanyakan "kapan apanya pakde/bude/om/tante?".

"Nikah". Tidak, mereka tidak akan mengatakan itu. Karena itu kata sakral dan mereka cukup punya hati untuk tidak terlalu menylekitkan hati. Mereka akan menggunakan bahasa lembut lain semisal "kapan diresmikan?" atau "kapan campursarinan?" atau "Kapan pasang tenda?". Ya, itu pertanyaan sudah sangat jelas dan jangan pura-pura bodoh lagi.

Agak ayem ketika kamu sudah memiliki yhang atau cemiwiew. Tapi hati-hati yhang atau cemiwiew bisa saja dipangan codot kapan saja. Jadi saran saya banyakin baca bismillah dan jawab saja "kapan-kapan kalo ndak hujan" itu jawaban untuk menutupi ribuan alasanmu atas penundaan pernikahan. Saran saya sekali lagi baca bismillah dan nikahin cepat-cepat selak pangan codot.

Adapun kamu yang mengalami kejombloan maka cukup jawab dengan "nunggu jadwal dari Alloh SWT" sembari banyakin baca sholawat biar hilal jodoh segera tampak. Jangan khawatir, lebaran adalah momen dimana kita semua berkumpul dan siapa tau kamu akan menemukan jodoh dalam sebuah pertemuan yang sudah disekenariokan Allah atas doamu. Allah itu keren.

So, don wori bi heppi sajalah. Nikmati perjalanan hidupmu dengan gaya kerenmu. Jodoh terbaikmu akan muncul sesuai dengan usaha terbaikmu. Yok, perbaiki diri untuk menyongsong sebuah kebaikan di masa datang. Dan kamu akan bahagia selamanya bersama istri dan anak cucumu. haha lets go!

Sudah yah.
Ohyah, ini bacaan buat yang sudah baligh dan sudah saatnya menikah. Yang belum ndak usah ikutan sok galau yah hahaha

No comments:

Post a Comment